Untuk melakukan pekerjaan kayu, tentu membutuhkan berbagai
jenis peralatan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Dan sekarang langsung aja
kita mempelajarinya di postinganku berikut:
A.
Peralatan pekerjaan kayu
Peralatan Pekerjaan kayu dikelompokan menjadi 7
kelompok,yaitu:
a.
Peralatan untuk menggambar
b.
Peralatan pengukur
c.
Peralatan untuk pengerjaan
d.
Peralatan pemutar
e.
Peralatan penjepit
f.
Peralatan finishing (penyelesaian)
Peralatan tangan yang sering digunakan pada pengerjaan kayu:
1.
Alat tulis (pensil, spidol, kapur, dsb.)
Untuk memberikan tanda atau gambar pada bahan
kayu.
2.
Meteran (mistar baja dan rol meter, yang
memiliki skala dalam satuan cm dan ichi)
Alat untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi
suatu benda kerja.
3.
Siku-siku ( alat siku-siku)
Alat yang digunakan untuk memeriksa kesikuan,
kerataan, atau membuat sudut 45˚ dan 90˚.
4.
Gergaji (gergaji gerek, gergaji punggung)
Gergaji ada 2 macam:
a.
Gergaji pemotong, untuk memotong kayu. Dengan
cara, arah menggergaji tegak lurus dengan arah serat kayu.
b.
Gergaji pembelah, untuk membelah kayu. Dengan
cara, arah menggergaji searah dengan serat kayu.
5.
Ketam Tangan
Adalah alat untuk mengiris kayu (meratakan, meluruskan
dan menghaluskan permukaan kayu).
Macam-macam ketam:
a.
Ketam dari kayu,
b.
Ketam dari besi,
c.
Mesin Ketam
Jenis-Jenis Ketam, berdasarkan
fungsi ketam:
a.
Ketam Blok ( metal block plane)
b.
Ketam Kasar (metal jack plane)
c.
Ketam penghalus ( metal smooth plane)
6.
Pahat Kayu (Palu kayu, Palu besi)
Adalah alat untuk melubangi kayu.
Jenis-jenis pahatan:
a.
Pahat lubang, dengan cara memukul tangkai pahat.
Agar tidak mudah retak, di bagian ujung tangkai diperkuat denga ring besi
b.
Pahat Pahat tusuk, digunakan untuk menghaluskan
dan merapikan hasil pahatan.
7.
Bor tangan atau penggerek (bor tangan listrik,
mesin bor)
Untuk membuat lubang bulat pada benda pekerjaan.
Pada bor tangan terdapat pemutar atau engkol untuk menggerakan mata bor
8.
Perusut
Adalah alat bantu untuk melukis garis sejajar
terhadap sisi bidang kayu memanjang yang sudah diketam. Pengerjaannya seperti
membuat garis untuk sponing, membuat dua
garis untuk lubang yang akan dipahat.
B.
Finishing Kayu
Tahap ini adalah tahap pengerjaan akhir
yang menentukan penampilan hasil kerja, dengan menghaluskan benda terlebih
dahulu dengan kertas amplas kasar kemudian kertas amplas halus. Tutup pori-pori
dengan dempul dan amplas kembali hingga rata. Pekerjaan finishing dapat
dilakukan dengan pemberian lapisan penutup pada kayu dengan bahan cat atau
vernis pada kayu. Cat atau vernis haruslah encer untuk memudahkan dalam
penguasan atau dengan cara penyemprotan (spray gun atau compessor)
Tujuan dan fungsi pengecatan adalah:
a.
Memberi warna yang menarik
b.
Melindungi dan menjaga keawetan benda dari
proses pelapukan atau rusak.
c.
Melindungi kayu dari pengaruh cuaca
Syarat-Syarat cat sebagai bahan
bangunan:
a.
Cat harus kering dalam waktu maksimal 30 jam
b.
Pengecatan harus dapat menghasilkan lapisan yang
lengket, rata, kenyal, melekat dengan baik dan tidak menyerap debu.
Beberapa tips untuk memperoleh hasil pengecatan yang baik:
1.
Permukaan yang akan dicat dibersihkan dulu
2.
Pilih system/ jenis cat yang sesuai (cat yang
tahan cuaca di sekitar)
3.
Pilih metode aplikasi yang sesuai,
untuk bidang datar dan lebar : metode roller
bidang yang lebar dan komplek: metode semprot/ spray
bidang yang berdiameter dan benda-benda kecil: metode kuas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar